Hari ini seperti hari-hari yang lain juga, lintasan pikiran terus berlalu-lalang dalam otak. Tadi terbersit pikiran bagaimana berupaya menjaga konsistensi atau kontrol diri setiap hari. Sebagaimana disadari, kita kadang menghadapi keadaan yang naik turun, pasang dan surut. Semangat adakalanya begitu menggebu dan memotivasi untuk melakukan sesuatu, namun selang beberapa waktu menurun bahkan hilang gairah lagi. Rencana atau konsep yang digagas dan ditulis dengan rapi seringkali dengan berjalannya waktu dan kegiatan kehilangan ruhnya lagi. Alhasil produktivitas kita sungguh labil dan tidak terjaga.
![]() |
ilustrasi: dasbor |
Masalahnya mungkin karena otak kita (otak saya khususnya) yang memiliki memori kerja terbatas maka semangat, konsep, atau tulisan yang diungkap sebelumnya terkikis oleh waktu dan terlupakan. Kelupaan ini sepertinya karena kita tidak melihatnya setiap hari. Apa yang tidak tampak atau tidak disodorkan ke pandangan kita secara teratur maka akan terlupakan dengan sendirinya. Konsep atau ide yang ada sebetulnya mungkin tersimpan di dalam komputer kita atau binder dokumen kita. Namun, acapkali semua ide itu berserakan dimana-mana, tersebar di berbagai folder atau ruang penyimpanan. Hal ini berperan membuat kesadaran kita menurunkan terhadap keberadaan ide-ide tersebut.
Apa solusi atau pendekatan yang mungkin bisa memecahkan masalah tersebut? olahan pikir yang melayang-layang seharian tadi membersitkan gagasan yang dinamakan "Dasbor Diri". Layaknya dasbor mobil, di situ terdapat berbagai panel yang membantu kita memonitor keadaan kendaraan. Pengemudi (pilot) tinggal memantau apa yang ada di situ seperti kecepatan kendaraan, jarak tempuh, jumlah bahan bakar yang ada, termasuk alat pemandu seperti GPS, dan sebagainya. Nah, dasbor diri sebagaimana dasbor mobil digambarkan terdiri atas panel-panel kendali atau monitor diri kita. Panel kecepatan kendaraan dan jarak tempuh diasosiasikan sebagai panel produktivitas, penanda bahan bakar dialiaskan sebagai sumber daya yang kita punya, GPS adalah peta konsep atau rencana.
Kita ibaratnya berada dalam sebuah kendaraan yang melaju mengarungi jalan kehidupan. Dengan adanya dasbor yang baik maka harapannya perjalanan yang kita tempuh senantiasa terkendali dan jelas arah tujuannya. Sebagai pilot atau pengemudi kehidupan kita maka kita harus benar-benar memperhatikan dasbor tersebut selama perjalanan. Jangan sampai kita kehabisan bahan bakar di tengah jalan karena lupa mengisi tangki kendaraan kita. Tidak pula tersesat karena tidak memperhatikan peta atau alat pemandu kendaraan kita.