![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiHts0WLuhaP6-4Mj_B91UDiilhOfWgdd6yxmr6wLpNBABpfcxW3LRaxaLVJXn9HBjMkloBpsVkrqHlnJHOnDDs59EoOw9umibEvdK9VJkQvj7ox1XyHYHgFH1PZh_yA3CvwCol3qlZEA/s200/openoffice.png)
Bisa dibayangkan betapa repotnya jika kita harus mengubah satu demi satu nilai angka hasil ujian menjadi A, B, C, D, dan E. Apalagi tiap huruf memiliki skala nilai yang berbeda. Problem ini selalu dihadapi oleh kalangan pendidik terutama dosen. Seorang dosen tak pelak bakal kelelahan jika ternyata jumlah mahasiswanya dalam satu kelas lebih dari 40 orang. Malah banyak yang jumlah mahasiswanya lebih dari 100. Aduhai, kalau seperti itu berarti ada minimal 100 nilai yang harus diubah one by one. Tentu ini tidak efektif untuk kinerja dosen. Kenapa tidak cari jalan yang lebih mudah daripada 'manual' seperti itu. Nah, untuk mengatasinya gunakan saja fungsi IF.
Fungsi IF ini memudahkan kita untuk mengubah suatu nilai (angka) menjadi huruf (A, B, C, D, dan E). Dimana huruf-huruf tersebut memiliki skala nilai tertentu. Sebagai contoh A (80-100), B (70-79,9), dan seterusnya. Skala nilai tersebut umumnya ditemui jika kita memakai sistem penilaian berdasarkan PAP (Penilaian Acuan Patokan). Hasil Penilaian (PAP) merupakan kumpulan dari berbagai komponen nilai yang dikaitkan dengan bobot masing-masing komponen penyusunnya.
Fungsi IF yang dibahas dalam obrolan kali ini merupakan fungsi IF yang ada dalam aplikasi perkantoran OpenOffice.org 3.2.0. Meskipun saya menjalankan OpenOffice di atas sistem operasi ubuntu linux, anda bisa memakai fungsi IF ini di sistem operasi yang lain seperti windows atau lainnya sepanjang terpasang openoffice. Anda juga tidak perlu menambahkan plugin, add on, atau setting apapun untuk menggunakannya.
OK, kita langsung bahas teknisnya. Fungsi IF termasuk pada fungsi logika yang bisa digunakan untuk mengubah nilai angka menjadi huruf atau keterangan tertentu. Kita bisa memberikan keterangan A, B, lulus/tidak, UP, dan sebagainya. Tentunya dengan aturan nilai tertentu, misalnya dibawah 60 mahasiswa dinyatakan UP, jika nilai diatas 60 dinyatakan lulus. Berdasarkan pemisalan tersebut maka penulisan formula umunya yaitu:
=IF(test;"value_true";"value_false")
Nah, jika diterapkan pada program Calc/Spreadsheet yang ada pada suatu sel, misalnya:
=IF(D10<60;"UP";"lulus")
jika nilai pada sel D10 kurang dari 60 (59, 58, ...) maka akan otomatis muncul keterangan UP, sedangkan jika lebih dari sama dengan 60 maka akan muncul keterangan lulus. Bagaimana jika skala nilainya bermacam-macam dan ingin sekali jalan langsung berubah menjadi A-E? Begini caranya.
Fungsi ini bisa juga diaplikasikan untuk kondisi ganda atau sering disebut juga Fungsi IF Majemuk yang artinya dalam fungsi IF terdapat fungsi IF lagi.
=IF(test1;true1;IF(test2;true2;false2))
pada suatu sel, misalnya:
=IF(Q6<50;"E";IF(Q6<60;"D";IF(Q6<70;"C";IF(Q6<80;"B";"A"))))
Coba perhatikan pada kurung tutup formula umum diatas. Sudah? di situ terdapat 2 kurung tutup Why? karena fungsi yang harus ditutup sebanyak 2 fungsi IF. Seperti contoh di bawahnya jika ada 4 IF maka kurung tutupnya harus ada 4 juga, begitu seterusnya.
Demikian, selamat mencoba!
Fungsi IF ini memudahkan kita untuk mengubah suatu nilai (angka) menjadi huruf (A, B, C, D, dan E). Dimana huruf-huruf tersebut memiliki skala nilai tertentu. Sebagai contoh A (80-100), B (70-79,9), dan seterusnya. Skala nilai tersebut umumnya ditemui jika kita memakai sistem penilaian berdasarkan PAP (Penilaian Acuan Patokan). Hasil Penilaian (PAP) merupakan kumpulan dari berbagai komponen nilai yang dikaitkan dengan bobot masing-masing komponen penyusunnya.
Fungsi IF yang dibahas dalam obrolan kali ini merupakan fungsi IF yang ada dalam aplikasi perkantoran OpenOffice.org 3.2.0. Meskipun saya menjalankan OpenOffice di atas sistem operasi ubuntu linux, anda bisa memakai fungsi IF ini di sistem operasi yang lain seperti windows atau lainnya sepanjang terpasang openoffice. Anda juga tidak perlu menambahkan plugin, add on, atau setting apapun untuk menggunakannya.
OK, kita langsung bahas teknisnya. Fungsi IF termasuk pada fungsi logika yang bisa digunakan untuk mengubah nilai angka menjadi huruf atau keterangan tertentu. Kita bisa memberikan keterangan A, B, lulus/tidak, UP, dan sebagainya. Tentunya dengan aturan nilai tertentu, misalnya dibawah 60 mahasiswa dinyatakan UP, jika nilai diatas 60 dinyatakan lulus. Berdasarkan pemisalan tersebut maka penulisan formula umunya yaitu:
=IF(test;"value_true";"value_false")
Nah, jika diterapkan pada program Calc/Spreadsheet yang ada pada suatu sel, misalnya:
=IF(D10<60;"UP";"lulus")
jika nilai pada sel D10 kurang dari 60 (59, 58, ...) maka akan otomatis muncul keterangan UP, sedangkan jika lebih dari sama dengan 60 maka akan muncul keterangan lulus. Bagaimana jika skala nilainya bermacam-macam dan ingin sekali jalan langsung berubah menjadi A-E? Begini caranya.
Fungsi ini bisa juga diaplikasikan untuk kondisi ganda atau sering disebut juga Fungsi IF Majemuk yang artinya dalam fungsi IF terdapat fungsi IF lagi.
=IF(test1;true1;IF(test2;true2;false2))
pada suatu sel, misalnya:
=IF(Q6<50;"E";IF(Q6<60;"D";IF(Q6<70;"C";IF(Q6<80;"B";"A"))))
Coba perhatikan pada kurung tutup formula umum diatas. Sudah? di situ terdapat 2 kurung tutup Why? karena fungsi yang harus ditutup sebanyak 2 fungsi IF. Seperti contoh di bawahnya jika ada 4 IF maka kurung tutupnya harus ada 4 juga, begitu seterusnya.
Demikian, selamat mencoba!