Langsung ke konten utama

Hai Kampus, Waspada Demam Berdarah!

Awal tahun selalu diwarnai oleh hujan. Dimana hal ini merupakan fenomena tahunan Indonesia yang beriklim tropis dengan dua musim. Hujan sebenarnya merupakan berkah karena hujan adalah kebahagiaan bagi petani, suplai air bagi bumi, dan sebagainya. Namun, hujan kini berubah menjadi musibah. Hal ini tidak lain karena ulah kita sendiri yang kurang bersahabat dengan alam. Bagaimana tidak, kala hujan, saat itu juga ada banjir, di pelosok terjadi tanah longsor, dan munculnya beragam penyakit yang menyerang warga. Salah satunya yaitu demam berdarah. Sebagai bagian dari warga kampus, saya terhenyak ketika membaca berita di koran yang menunjukkan tingginya kasus demam berdarah di Kecamatan Sumbersari, dimana berdiri kampus UNEJ dan lainnya.
Menurut Koran Radar Jember (jawa pos)hari rabu, tanggal 03 Pebruari 2010 di halaman depan, jumlah penderita kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jember terus bertambah. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember, jumlah penderita DBD selama januari 2010 saja sudah mencapai 412 pasien, sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 4 jiwa.Jumlah penyumbang penderita DBD terbanyak masih dipegang tiga kecamatan kota. Yakni, Kecamatan Sumbersari (Kampus dan sekitarnya,pen), Kecamatan Kaliwates, dan Kecamatan Patrang.
Oleh karena itu, warga kampus terutama mahasiswa harus tetap waspada. Segera periksakan diri jika ada tanda-tanda DBD seperti demam tinggi yang berselang sehari kemudian demam lagi, adanya bercak merah di tangan, dan sebagainya. Sebagai pertolongan pertama, bisa mengkonsumsi paracetamol (generik) atau jenis patennya sesuai aturan pakainya. semoga informasi ini bermanfaat, tetap waspada. inga' mencegah lebih murah daripada mengobati.

Postingan populer dari blog ini

Cara Praktis Mengubah Gaya Harvard ke Gaya Vancouver

Pada tulisan Menambahkan Style di Zotero saya menguraikan bagaimana kita bisa membubuhkan gaya sitasi (style) baru ke dalam zotero. Nah, dengan beragam koleksi style yang ada kita bisa dengan mudah dan cepat mengubah suatu style ke style yang lain. Sewaktu-waktu kita dapat mengubah style sitasi dari karya tulis ilmiah kita tanpa harus bekerja mulai dari nol. Perubahan tersebut cukup kita lakukan di aplikasi word processor kita, tanpa perlu terkoneksi dengan internet atau harus online.

Apa Software Merdeka Itu? (Bagian 2 dari 5)

M aryanto (2010) mengutarakan bahwa di era teknologi informasi, muncul pertanyaan: ”Pentingkah kemerdekaan di bidang software atau program komputer?”, ”Sudahkah kita merasa merdeka ketika menggunakan komputer dan gadget lainnya?”. Dalam istilah FOSS (free/open source sofware), kemerdekaan adalah kebebasan untuk menggunakan program yang telah kita dapatkan, baik secara berbayar maupun gratis. Pengguna juga memperoleh kebebasan untuk mempelajari cara kerjanya, lalu memodifikasinya, dan menyebarluaskannya. Linux merupakan contoh produk berbasis FOSS yang dapat digunakan secara merdeka. Kebalikan dari merdeka adalah terikat (proprietary). Terikat tidak berarti harus membayar lisensi yang mahal, terikat dapat berarti menggunakan program secara tidak legal (ilegal), sehingga dapat dihukum di dunia maupun di akhirat. Terikat juga dapat berbentuk ketergantungan kepada pembuatnya atau vendor tertentu saja sehingga jika ada masalah di kemudian hari, tidak ada pilihan lain kecuali meminta bantuan...

Visi Baru! Wise and Valuable Hotspot

Momentum Perubahan Setelah akhirnya berhasil beralih ke domain www.bawontriatmoko.com  yang sebelumnya bawontriatmoko.blogspot.com, muncul ide untuk mengganti visi atau slogan blog. Header blog kini tertulis "bawontriatmoko.com" dimana sebelumnya adalah